Kamis, 30 Mei 2013

KEAJAIBAN ISRA MI'RAJ DIBENARKAN OLEH LABORATORIUM NUKLIR

KEAJAIBAN ISRA MI'RAJ DIBENARKAN OLEH LABORATORIUM NUKLIR
====


Telah diterangkan dalam al quran bahwa bangsa Malaikat dan Jin dapat bergerak atau berpindah tempat dengan sangat cepat, bahkam banyak diantaranya yang mampu berpindah tempat atau membawa sesuatu benda berat dengan hanya kedipan mata, apa yang dimilki oleh golongan Malaikat dan bangsa Jin, itu karena kecepatan mereka di atas kecepatan cahaya, benarkah kemampuan mereka diatas kecepatan cahaya? Kecepatan cahaya Adalah kecepatan tercepat yang diyakini bisa dicapai oleh sebuah benda di alam semesta ini, Kecepatan cahaya dalam sebuah vakum adalah 299.792.458 meter per detik (m/s) atau 1.079.252.848,8 kilometer per jam (km/h) atau 186.282.4 mil per detik (mil/s) atau 670.616.629,38 mil per jam (mil/h).
Kecepatan cahaya ditandai dengan huruf c, yang berasal dari bahasa Latin celeritas yang berarti “kecepatan”, dan juga dikenal sebagai konstanta Einstein. Kecepatan cahaya sampai saat ini masih diakui sebagi kecepatan yang paling tercepat dari kemampuan bergerak suatu benda apapun.Lalu pertanyaannya adalah apakah ada kemungkinan manusia mampu bergerak setara dengan kecepatan cahaya?Ketika seorang pilot pesawat tempur menambah percepatan pesawat secara tiba-tiba dengan kecepatan yang tinggi maka mendadak pilot akan kehilangan kesadaran (black out). Penjelasannya biasanya dikarenakan dalam keadaan tersebut jantung pilot tidak cukup kuat untuk memompa darah ke kepala. Jika percepatan semakin dinaikan secara tiba-tiba, maka akan terasa tekanan yang hebat di dada. Seakan sang pilot terpaku kuat-kuat di kursinya. Tekanan itu juga akan berakibat tangan susah di gerakan, mulut mengaga lebar, mata melotot, seolah mau meloncat keluar dari kelopak dan darah mengalir dalam tubuh menolak naik ke otak.Perlahan kesadaran habis dan mungkin dalam tempo beberapa menit sang pilot akan mengalami kematian. Keadaan ini terjadi jika dilakukan penambahan percepatan pesawat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan dalam waktu singkat atau tanpa dilakukan secara bertahap. Karena secara realitas itulah yang akan manusia alami jika mengalami percepatan untuk mencapai kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.
Apalagi jika dilakukan tanpa adanya tahapan. Karena pada dasarnya keberadaan fisik kita ini, terletak pada medan gravitasi bumi dengan nilai tertentu. Objek padat(manusia) akan mengalami pertambahan berat jika menjelajah semakin cepat.Sampai saat ini dipercaya bahwa objek bermassa yang dapat bergerak setara dengan kecepatan cahaya. Lalu adakah manusia yang pernah merasakan gerakan dalam kecepatan cahaya?
Keajaiban Isra dan Miraj Allah Swt berfirman di dalam Alquran Surah Al-Israa’ ayat 1:
“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda–tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Allah SWT memberikan keistimewaan pada Nabi Muhammad s.a.w. dalam perjalanan Isra’ Mi’raj berupa perjalanan yang sangat jauh tapi dapat ditempuh dengan waktu yang relatif pendek. Dicapai dengan kecepatan yang sangat cepat, bahkan bisa jadi lebih cepat berlipat-lipat dari kecepatan cahaya.Dari ayat tersebut tampak jelas bahwa perjalanan luar biasa itu bukan kehendak dari Rasulullah Saw sendiri, tapi merupakan kehendak Allah Swt. Untuk keperluan itu Allah mengutus malaikat Jibril as (makhluk di langit 9) beserta malaikat lainnya sebagai pemandu perjalanan suci tersebut. Dipilihnya malaikat sebagai pengiring perjalanan Rasulullah Saw dimaksudkan untuk mempermudah perjalanan melintasi ruang waktu.Selain Jibril as dan kawan-kawan, dihadirkan juga kendaraan khusus bernama Buraq, makhluk berbadan cahaya dari alam malakut. Nama Buraq berasal dari kata barqun yang berarti kilat. Perjalanan dari kota Makkah ke Palestina berkendaraan Buraq tersebut ditempuh dengan kecepatan cahaya, sekitar 300.000 kilo meter per detik.Nabi Muhammad s.a.w. adalah manusia pilihan Allah SWT yang telah diperlihatkan keadaan surga dan neraka pada peristiwa itu. Jika Nabi s.a.w. mengalami peristiwa luar biasa itu,apakah kita manusia biasa memungkinkan untuk itu? Seandainya badan bermateri padat seperti tubuh kita dipaksakan bergerak dengan kecepatan cahaya, bisa diduga apa yang akan terjadi. Badan kita mungkin akan tercerai berai karena ikatan antar molekul dan atom bisa terlepas.Jawaban yang paling mungkin untuk pertanyaan itu adalah tubuh kita diubah susunan materinya menjadi cahaya. Bagaimanakah hal itu mungkin terjadi ? Teori yang memungkinkan adalah teori Annihilasi.
Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma.Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Mega Electron Volt) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton.Sebaliknya apabila ada dua buah berkas sinar gamma dengan energi sebesar tersebut di atas dilewatkan melalui medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi 2 buah pasangan partikel tersebut di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi bisa dirubah menjadi cahaya dengan cara tertentu yang disebut annihilasi dan sebaliknya.alam semesta ini diciptakan berpasang-pasangan. secara umum alam terbentuk atas materi dan energi. bisa dikatakan materi adalah bentuk energi yang termampatkan. sebagaimana konsep kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh Einstein, bahwa materi dalam kondisi tertentu dapat berubah menjadi energi, dan sebaliknya energi dapat berubah menjadi materi. setiap objek berwujud yang ada dalam alam semesta ini, pada dasarnya tersusun atas materi2 submikroskopik yang kita kenal dengan istilah atom, proton dan neutron serta dikelilingi elektron.Pasangan materi adalah anti materi. materi adalah objek bermassa positif sedangkan antimateri atau antipartikel aldalah objek bermassa negatif. materi dan energi bukan berpasangan, walaupun keduanya bisa saling menjelma. materi jika bertemu dengan antimateri dalam kondisi tertentu akan menjelma menjadi foton (annihilasi). foton tidak memiliki massa namun memiliki energi dan momentum.annihilasi atau proses pemusnahan terjadi ketika massa antimateri menghapus massa materi, sehingga keduanya lenyap dan menjelma menjadi 2 foton gamma dengan massa yang bernilai nol. sebaliknya, proses penciptaan (creation), jika foton berada pada medan tertentu, maka foton akan berproses menjadi materi. proses ini bisa berlangsung berulang-ulang seperti siklusJika dihitung jarak Bumi dan Bulan sekitar 450.000 km ditempuh dengan kecepatan cahaya, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar 1,5 detik dalam ukuran waktu kita di bumi. Sesampainya di Bulan tubuh kita kembali menjadi materi. Peristiwa ini mungkin lebih dikenal seperti teleportasi dalam teori fisika kwantum atau ilmu pindah sekejap dalam supranatural. Yang perlu dipahami adalah perjalanan antar dimensi bukanlah perjalanan berjarak jauh atau pengembaraan angkasa luar, melainkan perjalanan menembus batas dimensi.
Wallahua'lam

Jumat, 24 Mei 2013

Sakratul Maut antara orang mukmin dan orang kafir serta Azab yang mengerikan dan menghinakan bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat.

Sakratul Maut antara orang mukmin dan orang kafir serta Azab yang mengerikan dan menghinakan bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat.

Gambar
أَعُوْذُ بِاللِه مِنَ الشََّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang TERKUTUK.”
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Dengan nama ALLAH yang maha pengasih dan penyayang.
اَ لسَـــــــلاَمُ عَلَيــْــكُم
ya akhti….. ya ukhti.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu melindungi kita dan merahmati kita semua.
Amin.
Mari kita LUANGKAN WAKTU kita untuk membahas sesuatu yang sangat PENTING yg mana kita sering LALAI akan hal ini.
Yang akan kita bahas yaitu tentang Sakratul Mautnya antara orang mukmin dan orang-orang kafir serta tentang Azab dari Allah yang mengerikan dan menghinakan bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat.
Semoga menjadi renungan bagi kita semua.
—!!
Setiap manusia yang diciptakan Allah Ta’ala di muka bumi ini dituntut untuk beriman kepadaNya dan mempunyai satu kewajiban yang paling utama dalam ibadah adalah Shalat. Kelak di akhirat, amalan yang pertama kali akan diperhitungkan adalah Shalat dan Shalat juga yang akan menentukan tempat manusia ini akan berakhir, Jahannam atau Surga. Bukankah jin dan manusia diciptakan hanya untuk sujud menyembah kepada sang Khalik… Shalat pula yang membedakan antara orang yang mu’min (beriman) dan kafir (ingkar) kepada Allah Ta’ala.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
أَعُوْذُ بِاللِه مِنَ الشََّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang TERKUTUK.”
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Dengan nama ALLAH yang maha pengasih dan penyayang.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
(QS. Az-Dzariyat: 56)
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku.
مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ
(QS. Az-Dzariyat: 51:57)
Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَراً مِن طِينٍ
(Qs Shad 38:71)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.’
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
(Qs Shad 38:72)
Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepada­nya(adam)(sujud penghormatan). ‘
فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ
(Qs Shad 38:73)
Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya,
إِلَّا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنْ الْكَافِرِينَ
(Qs Shad 38:74)
kecuali Iblis.dia menyombongkan diri dan dia termasuk orang-orang yang kafir. ”
——!!
وَأَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفاً مِّنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّـيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
(Qs Huud 11:114)
Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang/dzuhur dan ashar) dan pada bahagian permulaan daripada malam(Maghrib).Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
أَقِمِ الصَّلاَةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوداً
(Qs Al-Israa 17:78)
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam(Isya) dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً
(Qs Al-Israa 17:79)
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَاناً نَّصِيراً
(Qs Al-Israa 17:80)
Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
وَقُلْ جَاء الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقاً
(Qs Al-Israa 17:81)
Dan katakanlah, “Yang benar telah datang dan yang bathil telah LENYAP”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti LENYAP”
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً
(Qs Al-Israa 17:82)
Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَؤُوساً
(Qs Al-Israa 17:83)
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.
——!!
Ibnu Abbas, berkata, “Aku dengar Rasulullah SAW bersabda, Maksud Hadits: “Awalnya orang yang meninggalkan Shalat itu, bukanlah dia termasuk golongan Islam. Allah tidak terima tauhid dan imannya dan tidak ada faedah shadakah, puasa dan syahadatnya”. Al-Hadits.
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang macam-macam orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan sejumlah orang yang berbuat munkar, diantaranya siksaan bagi yang MENINGGALKAN SHALAT FARDHU.
Mengenai orang yang meninggalkan Shalat Fardu: “Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepalanya pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka terus tidak berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Shalat fardhu”. (Tabrani)
Orang yang meninggalkan Shalat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqor. Maksud Firman Allah Ta’ala: “..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata: “Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?”. Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan Shalat”.. Al-Qur’an.
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan Shalat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu mengakhirkan waktu Shalat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Shalat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Shalat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail”.
Menurut Ibn Abbas dan Said bin Al-Musayyib tentang Hadits di atas, yaitu: “orang yang melengah-lengahkan Shalat mereka sehingga sampai kepada waktu Shalat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.
Maksud Hadits: “SIAPA MENINGGALKAN SHALAT DENGAN SENGAJA, MAKA SESUNGGUHNYA DIA TELAH KAFIR DENGAN NYATA”.
Berdasarkan Hadits ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan menshalatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan Shalat. Bahkan, ada yang mengatakan haram menshalatkanya.
SIKSA NERAKA YANG SANGAT MENGERIKAN.
Selain di akhirat, mereka yang meninggalkan Shalat akan menerima siksa di dunia dan di alam kubur yang terdiri dari tiga siksaan.
TIGA JENIS SIKSA DI DALAM KUBUR YAITU:
Kuburnya akan dihimpitkan serapat mungkin sehingga meremukkan tulang-tulang dada.
Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.
Akan muncul seekor ular yang bernama “SUJA’UL AQRA” Ia akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan Shalat dari Subuh hingga Dzuhur, kemudian dari Dzuhur ke Ashar, dari Ashar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isya’ hingga Shubuh”. Ia dipukul dari waktu Shubuh hingga naik matahari, kemudian dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karena meninggalkan Shalat Dzuhur. Kemudian dipukul lagi karena meninggalkan Shalat Asar, begitulah seterusnya dari Ashar ke Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya’ hingga ke waktu Shubuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaan oleh “SAJA’UL AQRA” hingga hari Qiamat.
Maksud Hadits: “orang yang meninggalkan Shalat, akan Allah hantarkan kepadanya seekor ular besar bernama “SUJA’UL AQRA”, yang matanya memancarkan api, mempunyai tangan dan berkuku besi, dengan membawa alat pemukul dari besi berat”.
Di dalam Neraka Jahanam terdapat wadi (lembah) yang didalamnya terdapat ular-ular berukuran sebesar guntung dan panjangnya sebulan perjalanan. Kerjanya tiada lain kecuali menggigit orang-orang yang TIDAK MENGERJAKAN SHALAT semasa hidupnya. Bisa ular itu juga menggelegak di badan mereka selama 70 tahun sehingga hancur seluruh daging badan mereka. Kemudian tubuh kembali pulih, lalu digigit lagi dan begitulah seterusnya.
SIAPAKAH ORANG YANG SOMBONG???
Orang yang sombong adalah orang yang diberi penghidupan dan kenikmatan tapi tidak mau sujud pada yang menjadikan kehidupan itu, yaitu Allah Rabbul Alamin Tuhan semesta alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan di langit pada TuhanNya kecuali Iblis dan manusia yang menyombongkan diri.
SIAPAKAH ORANG YANG TELAH MATI HATINYA???
Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi petunjuk melalui ayat-ayat Qur’an, Hadits dan cerita-cerita kebaikan namun mereka tidak merasakan kesan apa pun di dalam jiwanya untuk bertaubat.
SIAPAKAH ORANG YANG DUNGU OTAKNYA???
Orang yang dungu otaknya adalah orang yang tidak mau melakukan ibadah tapi menyangka bahwa Allah Ta’ala tidak akan menyiksanya dengan kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.
SIAPAKAH ORANG YANG BODOH???
Orang yang bodoh adalah orang yang bersungguh-sungguh berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.
DOSA MENINGGALKAN SHALAT FARDHU.
Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan Shalat fardhu lima waktu:
Shubuh   : Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam neraka Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun didunia=60,000 tahun).
Dzuhur   : Dosanya sama seperti membunuh 1000 orang muslim.
Ashar : Dosanya seperti menghacurkan Ka’bah.
Maghrib : Dosanya seperti berzina dengan orang tuanya sendiri.
Isya’ : Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang yang meninggalkan Shalat Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggal dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan dikerjakan adalah berdosa kepada Allah Ta’ala”.
SIKSA DAN KEHINAAN BAGI YANG MENINGGALKAN SHALAT.
DI DUNIA.
1.Allah Ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.
2.Allah Ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin (shaleh) dari pada (wajah) nya.
3.Ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
KETIKA SAKARATUL MAUT.
1.Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.
2.Dia akan merasa amat pedih ketika ruh dicabut keluar.
3.Dia akan mati dalam keadaan Buruk (su’ul khatimah)
4.ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya.
KETIKA DI ALAM BARZAKH.
1.ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Munkar dan Nankir yang sangat menakutkan.
2.Kuburnya akan menjadi sangat gelap.
3.Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).
4.Menerima Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan lipan.
Malaikat Jibril as, telah menemui Nabi Muhammad SAW, dan berkata: “Ya Muhammad.. Tidaklah diterima bagi orang yang meninggalkan Shalat yaitu: Puasanya, Shadaqahnya, Zakatnya, Hajinya dan Amal baiknya”. Orang yang meninggalkan Shalat akan diturunkan kepadanya tiap-tiap hari dan malam seribu laknat dan seribu murka. Begitu juga Para Malaikat di langit ke-7 akan melaknatnya.
Ya Muhammad..! Orang yang meninggalkan Shalat tidak akan mendapat syafa’atmu dan ia tidak tergolong dari umatmu.. Tidak boleh diziarahi ketika ia sakit, tidak boleh mengiringi jenazahnya, tidak boleh beri salam pada nya, tidak boleh makan minum dengan nya, tidak boleh bersahabat dengannya, tidak boleh duduk besertanya, tidak ada Agama baginya, tidak ada kepercayaan bagi nya, tidak ada baginya Rahmat Allah dan ia dikumpulkan bersama dengan orang Munafiqiin pada lapisan Neraka yang paling bawah (diazab dengan amat dahsyat..).
Sabda Nabi Muhammad SAW, Maksud Hadits: “Perjanjian (perbedaan) diantara kita (orang islam) dengan mereka (orang kafir) ialah Shalat, dan barangsiapa meninggalkan Shalat sesungguhnya ia telah menjadi seorang kafir”.
Wahai Saudara-Saudariku Umat Islam, mari kita merenung sejenak tentang ancaman azab dari Allah bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat Fardhu. Apa guna kita hidup di dunia dengan nikmat berlimpah harta jika kita termasuk golongan orang-orang yang meninggalkan Sholat..???
Banyak sekali saudara-saudari kita yang lalai dalam urusan ini. Ingatkanlah!..
Ingatkanlah diri kita sendiri.!
Ingatkanlah keluarga kita!..
Ingatkanlah tetangga-tetangga kita.!
Dan ingatkalah semua saudara-saudari seiman kita dimanapun berasa.!
Ingatkanlah!!
Ingatkanlah!!!!
Ingatkanlah!!!!!!!
—————————!!
Orang yang meninggalkan Shalat dan mati dalam keadaan belum bertaubat, maka ia wajib menerima azab Allah Ta’ala!.. Orang yang meninggalkan Shalat, tidak akan mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW, karena mereka telah menjadi kafir dan orang kafir tidak berhak mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW.
Maksud Hadits: “SIAPA MENINGGALKAN SHALAT DENGAN SENGAJA, MAKA SESUNGGUHNYA DIA TELAH KAFIR DENGAN NYATA”. Ancaman Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang meninggalkan Shalat bukan sekedar ancaman belaka. Namun, pasti terjadi sesuai janjiNya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ آمِنُواْ بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقاً لِّمَا مَعَكُم مِّن قَبْلِ أَن نَّطْمِسَ وُجُوهاً فَنَرُدَّهَا عَلَى أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ وَكَانَ أَمْرُ اللّهِ مَفْعُولاً
(Qs An-Nisaa 4:47)
Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami KUTUKI mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat ma’siat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah PASTI BERLAKU.
SAKARATUL MAUT.
Kematian itu datang sesuai dengan ajal yang telah ditetapkan ke atas mereka (manusia). Kemana saja manusia pergi/berlari kematian tetap akan mengejarnya. Kematian datang tanpa pilih umur, tanpa pilih waktu dan tempat.
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
(Qs Al-Jum’ah ayat 62:8)
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْساً إِذَا جَاء أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
(Qs Al-Munafiqun ayat 63:11)
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
(Qs Ya-Sin 36:83)
Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu bisa diambil tanpa menyertakan bahagian kain sutera yang tersobek ?” (HR.Bukhari)
Ka’b Al-Ahbar (Shahabi) berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bahagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.
Imam Ghazali berpendapat: “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bahagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
Sungguh kematian adalah guncangan jiwa yang dahsyat, paling menakutkan dan paling mengerikan. Satu kejadian yang pasti akan dihadapi dan dialami oleh setiap manusia, atau kejadian yang tak dapat dihindari dengan cara bagaimana pun juga. Para Nabi dan Rasul,malaikat,jin,binatang serta Iblis sekali pun tidak dapat menghindari diri dari kematian ini.
Betapa dahsyatnya dan menakutkan keadaan sakaratul maut yang digambarkan oleh Rasullullah SAW, Maksud Hadist: “Sakitnya sakaratul maut itu kira-kira tiga ratus sakitnya pukulan pedang”. Sesungguhnya Nabi SAW. mempunyai segelas air ketika hendak meninggal dunia. Baginda memasukkan tangannya ke dalam air, kemudian menghusap wajahnya dengan air itu dan berkata : “Ya Allah, semoga Tuhan mempermudah kepada saya terhadap sakaratul maut ini.” (HR.Bukhari & Muslim)
Riwayat lain, “Bahwa di hadapan Rasulullah ada satu bejana kecil dari kulit yang berisi air. Beliau memasukkan tangan ke dalamnya dan membasuh muka dengannya seraya berkata: “Laa Ilaaha Illa Allah. Sesungguhnya kematian memiliki sakaratul maut”. Dan beliau menegakkan tangannya dan berkata: “Menuju Rafiqil A’la”. Sampai akhirnya nyawa beliau tercabut dan tangannya melemas” (HR.Bukhari)
PROSES SAKARATUL MAUT.
Imam Ghazali meriwayatkan sebuah kisah tentang keinginan Nabi Ibrahim As untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zalim. Allah Ta’ala pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut tersebut sebagai seorang pria besar berkulit hitam legam, rambutnya berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu di depan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Nabi Ibrahim As pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Nabi Ibrahim As pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.
Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut sangat menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa ruh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar ruh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.
Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan ruh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللّهِ كَذِباً أَوْ قَالَ أُوْحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَا أَنَزلَ اللّهُ وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلآئِكَةُ بَاسِطُواْ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُواْ أَنفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
(Qs Al-An’am ayat 6:93)
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” Alangkah DAHSYATNYA sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan SAKRATUL MAUT, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.
Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zalim,malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik !” Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu. Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan ruh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat.
ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُخْزِيهِمْ وَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَآئِيَ الَّذِينَ كُنتُمْ تُشَاقُّونَ فِيهِمْ قَالَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْعِلْمَ إِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالْسُّوءَ عَلَى الْكَافِرِينَ
(Qs An-Nahl 16:27)
Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: “Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mu’min) ?” Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: “Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir”,
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظَالِمِي أَنفُسِهِمْ فَأَلْقَوُاْ السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
(Qs An-Nahl 16:28)
(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”.
فَادْخُلُواْ أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
(Qs An-Nahl 16:29)
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Tak seorang pun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan kabar tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”….. Inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu Billah Min Dzalik!
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Sesungguhnya seorang hamba ketika diletakkan di liang kubur dan para pengantar pulang maka ia mendengar suara terompah mereka. Datanglah dua malaikat lalu mendudukkannya kemudian bertanya, Apa komentarmu tentang orang ini (Muhammad)?’ Adapun orang mukmin menjawab, Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Lihat tempat tinggalmu dari api neraka telah diganti oleh Allah dengan tempat tinggal dari surga.’ Maka ia bisa melihat keduanya. Dan adapun orang munafik dan orang kafir, maka ditanya, Apa komentarmu tentang orang ini (Muhammad)?’ Dia menjawab, ‘Aku tidak tahu. Aku mengatakan sebagaimana yang dikatakan orang-orang.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Kamu tidak mengerti dan tidak tahu.’ Dan dia dipukul dengan gadam yang terbuat dari besi sekali pukulan, maka ia berteriak kencang hingga didengar makhluk yang ada disekitarnya kecuali manusia dan jin!” (HR. Bukhari)
Gambar
SAKARATUL MAUT ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.
Orang yang beriman, ruhnya akan lepas dengan mudah dan ringan. Malaikat yang mendatangi orang yang beriman untuk mengambil nyawanya dengan kesan yang baik. Dalam hadits yang diriwayatkan Al Bara` bin ‘Azib, bahwa Rasulullah SAW berkata tentang proses kematian seorang mu’min:
“Seorang hamba mu’min, jika telah berpisah dengan dunia, menyongsong akhirat, maka malaikat akan mendatanginya dari langit, dengan wajah yang putih. Rona muka mereka layaknya sinar matahari. Mereka membawa kafan dari syurga, serta hanuth (wewangian) dari syurga. Mereka duduk di sampingnya sejauh mata memandang. Berikutnya, malaikat maut hadir dan duduk di dekat kepalanya sembari berkata: “Wahai jiwa yang baik-dalam riwayat-jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya”… Ruhnya keluar bagaikan aliran cucuran air dari mulut kantong kulit. Setelah keluar ruhnya, maka setiap malaikat maut mengambilnya. Jika telah diambil, para malaikat lainnya tidak membiarkannya di tangannya (malaikat maut) sejenak saja, untuk mereka ambil dan diletakkan di kafan dan hanuth tadi. Dari jenazah, semerbak aroma misk mewangi yang ada di bumi..”.
وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْاْ مَاذَا أَنزَلَ رَبُّكُمْ قَالُواْ خَيْراً لِّلَّذِينَ أَحْسَنُواْ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
(Qs An-Nahl 16:30)
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَآؤُونَ كَذَلِكَ يَجْزِي اللّهُ الْمُتَّقِينَ
(Qs An-Nahl 16:31)
(yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُواْ الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
(Qs An-Nahl 16:32)
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”.
هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن تَأْتِيَهُمُ الْمَلائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللّهُ وَلـكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
(Qs An-Nahl 16:33)
Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri,
فَأَصَابَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُواْ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
(Qs An-Nahl 16:34)
Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokan.
Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum. “dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. dan Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan Itulah Sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,… (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang bertakwa,…(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (Qs An-Nahl 16:30-31-32)
Ketahuilah bahwa Iblis dan Prajuritnya yaitu syaitan akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan segala tipu dayanya.
Allah subhanahu wa ta’ala telah memperingatkan kita akan hal itu.
FirmanNya:
يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاء لِلَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ
(Qs Al-A’raf 7:27)
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Iblis dan syaitan-syaitan itu akan selalu menggoda manusia agar tersesat dari jalan Allah dengan 72 cara yang setiap satu berlainan di saat manusia sedang mengalami sakaratul maut.
Oleh karena itu kita dianjurkan untuk mengajarkan kepada orang yang sedang sakaratul maut dengan kalimat tahlil “Laa Ilaaha Illallah” terus menerus untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Iblis dan syaitan yang akan berusaha keras menggoda orang yang sedang menghadapi kematian. Disebutkan dalam sebuah riwayat, Maksud Hadits: “Ajarkan kepada orang yang hampir mati itu (sakaratul maut): Laa Ilaaha Illallah”.
KEADAAN PENGHUNI NERAKA.
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Ahli neraka itu hangus wajahnya, gelap penglihatannya dan hilang akalnya. Kepala mereka bentuknya seperti kubah, badan-badan mereka seperti punuk, matanya melotot, tinggi mereka seperti gunung dan rambut mereka berdiri seperti bambu. Tidak ada bagi mereka suatu kematian, dimana mereka bisa mati dan tiada pula hidup, dimana mereka bisa hidup. Setiap penghuni neraka mempunyai 70 kulit, dari kulit kulit yang satu ke kulit yang lain terdapat 7 lapis dari api neraka, perut mereka berisi ulat-ulat dari api neraka yang mereka dengar suaranya seperti suara-suara hewan buas. Rantai dan belenggu dikalungkan pada mereka dan gada dipukulkan pada tubuh mereka, kemudian mereka diseret pada mukanya.”
FirmanNya:
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي ضَلَالٍ وَسُعُرٍ
(Qs Al-Qamar 54:47)
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka.

يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ ذُوقُوا مَسَّ سَقَرَ
(Qs Al-Qamar 54:48)
(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): “Rasakanlah sentuhan api neraka!”
———————-!! ———————-!! ——–!!———————-!! ———————-!! ——–!!
———————-!! ———————-!! ——–!!———————-!! ———————-!! ——–!!
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang menyedihkan bagi penghuni neraka adalah sewaktu mereka merintih-rintih: “Wahai Tuhan kami, siksa telah meliputi kami.” Mereka terpenjara di dalam neraka, terbelenggu dengan belenggu neraka. Kalau mereka diam tidaklah dikasihi, mereka sabar pun tidak selamat. Jika mereka merintih tidaklah memperoleh perhatian. Mereka merintih-rintih dalam kesakitan,celaka serta hina. Mereka digandeng bersama-sama di dalam penjara yang kekal serta diliputi rasa penyesalan. Mereka disiksa lama sekali, tempat masuk mereka sempit, nanah mereka mengalir terus, aurat mereka terbuka dan warna mereka berubah.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang paling menyedihkan bagi ahli neraka adalah disaat Allah menciptakan gunung bagi mereka, yang dinamakan “Gunung Shu’ud” Mereka naik pada tanjakan gunung tersebut dengan (menyeret) wajah mereka selama 1.000 tahun. Sehingga saat mereka bisa menaiki gunung itu, gunung itu melemparkan mereka ke dasar neraka Jahanam (akhirnya) mereka semua menyesal menaikinya.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka meminta hujan, maka datanglah mendung yang hitam diatas mereka, lalu mereka berkata: “Hendak turun hujan dari sisi Allah Yang Maha Penyayang.” Maka turunlah bebatuan neraka kepada mereka yang langsung menimpa kepala mereka, kemudian batu itu keluar dari duburnya. Lalu mereka meminta kepada Allah TA’ALA selama 1.000 tahun agar diturunkan hujan kepada mereka, lalu tampaklah awan hitam diatas mereka, maka berkatalah mereka: “Inilah awan hujan.” Ternyata yang menghujani mereka adalah ular-ular yang besarnya bagai leher unta. Dan barang siapa yang digigit ular itu dengan sekali gigitan, maka tidak akan hilang sakit akibat gigitan tersebut selama 1.000 tahun.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka memanggil Malaikat Malik as. selama 70.000 tahun dan mereka tidak mendapat jawaban. Maka mereka berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Malaikat Malik tidak mau menjawab kepada kami.” Kemudian Allah TA’ALA. berfirman: “Wahai Malik, jawablah ahli neraka ini.” Lalu Malaikat Malik berkata: “Apakah yang kalian katakan wahai ahli neraka, orang-orang yang dimurkai Allah.” Maka mereka menjawab: “Wahai Malik, berilah kami minum agar kami merasa puas olehnya, karena api-api telah membakar daging-daging kami, tulang-tulang kami, kulit-kulit kami, serta telah merobek-robek tulang kami dan telah memotong-motong hati kami.” Lalu Malaikat Malik memberikan kepada mereka minuman air yang mendidih. Pada saat minuman itu mereka pegang, maka rontoklah jari-jari mereka. Saat air itu telah sampai kewajah mereka, maka berjatuhanlah mata dan pipi mereka. Dan disaat air itu masuk keperut mereka, maka, terputuslah usus-usus dan hati mereka.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka menginginkan makanan, maka didatangkanlah kepada mereka makanan kayu Zaqqum. Ketika mereka memakannya maka mendidihlah apa yang ada didalam perut mereka dan otak mereka, serta gusi-gusi mereka. Kemudian keluarlah dari mulut mereka api yang menjilat-jilat dan rontoklah anggota tubuh mereka diantara telapak kakinya.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika dipakaikan kepada mereka pakaian dari cairan timah dan tembaga. Ketika pakaian itu dipakaikan kepada mereka, maka terkupaslah kulit mereka. Orang-orang yang celaka itu berada dalam neraka dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Maka semua orang yang lapar sudah barang tentu menginginkan makanan kecuali ahli neraka, semua orang yang telanjang pasti membutuhkan pakaian kecuali ahli neraka, dan semua mayit itu menghendaki suatu kehidupan kecuali ahli neraka, karena sesungguhnya mereka itu selalu menghendaki kematian (tetapi mereka tidak dapat mati).
Wallahu A’lam Bish-Shawaab.
Wahai saudara-saudariku,marilah kita jaga diri kita,keluarga kita,dan juga saudara-saudari seiman kita dari Siksaan Neraka yang maha dahsyat itu.
Ingat!
Semua yang bernyawa pasti mati dan kita akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita kerjakan selama hidup kita didunia ini.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ
(Qs Ali-Imran 3:185
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. “
وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِي الْقُبُورِ
(Qs Al-Hajj 22:7)
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
Saudara-saudariku, siapa yang tahu kapan, dimana, bagaimana, sedang apa, kita menemui tamu yang pasti menjumpai kita, yang mengajak kita menghadap Allah SWT.
Orang yang cerdik dan pandai adalah yang senantiasa mengingat kematian dalam waktu-waktu yang ia lalui kemudian melakukan persiapan persiapan untuk menghadapinya.
Note : ingat pesan Nabi Muhammad SAW.
Amalkanlah ilmu yang kita miliki, dan sampaikanlah kepada saudara-saudari kita,kepada keluarga kita dan serta kepada saudara-saudari seiman kita.dan kalau kita mampu,maka sampaikanlah pula kepada orang-orang yang belum mengenal ayat-ayat Allah.
Sampaikanlah walaupun satu ayat.
Salah satu amalan yang terus mengalir walau seseorang sudah mati adalah ilmu yang bermanfaat.
Begitulah hendaknya kita,kita nasehati diri kita sendiri setiap saat terlebih dahulu, karena kita tidak menyangka mati itu dekat kepada kita,bahkan kita mengira kita dapat/mungkin hidup lima puluh tahun lagi, kemudian kita menyuruh diri kita untuk berbuat taat, sudah pasti diri akan merasa berat untuk mengerjakan ketaatan itu,karena Iblis dan syaitan akan selalu menjadi musuh kita yang nyata yang akan selalu melalaikan kita dari segala ketaatan itu.
Maka hanya kepada Allah lah kita memohon perlindungan.
Hanya kepada Allah lah kita memohon petunjuk.
Hanya kepada Allah lah kita memohon agar diberi kemudahan untuk beribada kepadaNya.
Dan hanya kepada Allah lah kita memohon ampunanNya.
Nasehat ini terutama untuk diri saya sendiri, keluarga dan serta saudara-saudariku seiman pada umumnya.
Adakah Kita Telah Siap untuk Berangkat ???
‘Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapinya. ‘
Allah subhanahu wa ta’ala telah mengingatkan kita agar kita selalu memelihara diri kita dan keluarga kita dari siksaan api nerakaNya.
FirmanNya:
أَيُّهَا الَّذينَ ءامَنوا قوا أَنفُسَكُم وَأَهليكُم نارًا وَقودُهَا النّاسُ وَالحِجارَةُ عَلَيها مَلٰئِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لا يَعصونَ اللَّهَ ما أَمَرَهُم وَيَفعَلونَ ما يُؤمَرونَ
(Qs At-Tahrim 66 :6)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Astaghfirullaah, semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa kita,semoga Allah merahmati hidup kita dan semoga Allah memberikan PetunjukNya kepada kita beserta keluarga kita dan saudara-saudari seiman kita…
Semoga kita dipertemukan dengan keluarga kita disurga kelak,sebagaimana janji Allah kepada orang-orang yg beriman.
FirmanNya:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
(Qs At-Thuur 52:21)
Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
وَأَمْدَدْنَاهُم بِفَاكِهَةٍ وَلَحْمٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
(Qs At-Thuur 52:22)
Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.
Subhanallah.
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beriman itu,semoga kitab benar-benar termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung yaitu golongan orang-orang beriman dan beramal saleh yang telah diberi ni’mat dan rahmat olehNya.
Ingat janji Allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh lainya seperti berikut ini:
FirmanNya:
وَعَدَ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
(Qs Al-Maidah 5:9)
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤاً وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ
(Qs Al-Hajj 22:23)
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.
وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَى صِرَاطِ الْحَمِيدِ
(Qs Al-Hajj 22:24)
Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.
وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ تَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلاَمٌ
(Qs Ibrahim 14:23)
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah “salaam”.
Allah subhanahu wa ta’ala menjamin masuk surga bagi orang-orang yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan itulah kemenangan yang besar.” (Qs An-Nisaa 4:13)
Subhanallah.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh itu.
Amiin…amin….ya Rabbal alamin.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai di Hari Pembalasan.
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Ya Allah….Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(Qs Al-Fatihah 1:1-7)
———-!!!!!!!
@_@
Ayo kita Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُواْ يَأْتِ بِكُمُ اللّهُ جَمِيعاً إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
(Qs Al-Baqarah 2:148)
DAN BAGI TIAP-TIAP UMAT ada KIBLATNYA (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka BERLOMBA-LOMBALAH (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
@_@
DAN MARI KITA BERDAKWAH AGAR KITA MENJADI UMAT YANG TERBAIK!
Orang” Mukmin(muslim yang ta’at) itu adalah umat yang TERBAIK disisi Allah SWT.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
(Qs Ali-Imran 3:110)
Kamu adalah UMAT YANG TERBAIK yang dilahirkan untuk manusia, MENYURUH kepada yang MA’RUF, dan MENCEGAH dari yang MUNKAR, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
صَدَقَ اللَّهُ الْعَظِيْمِ
Maha benar Allah,dengan segala firmanNya.
♡۞▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬۞♡۞▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬۞♡
Semoga uraian panjang ini bermanfaat bagi kita dan menjadi peringatan serta pencerahan bagi kita semua.
Amin ….amin ya Rabbal alamin.
وَ لسَـــــــلاَمُ عَلَيــْــكُم وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكـَـاتُهُ
——–!!
DEMi MASA Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam Kerugian.!
KECUALI orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh.
Menyampaikan kebenaran dan orang-orang yang nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.


Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
(Qs Ar-Rahman 55:14)
dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
(Qs Ar-Rahman 55:15)
Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(Qs Ar-Rahman 55:16)
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya
(Qs Ar-Rahman 55:17)
Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan
???
(Qs Ar-Rahman 55:18)

About these ads

Rabu, 22 Mei 2013

Kontroversi, Di Spanyol Dibangun Diskotik La Meca – Diskotik Mirip Masjid


Kontroversi, Di Spanyol Dibangun Diskotik La Meca – Diskotik Mirip Masjid

discotecaDiskotik mirip masjid ini berada di Spanyol dan bernama La Meca, mirip dengan sebutan Makkah dalam bahasa inggris. Diskotik mirip masjid yang paling populer di kota pesisir Aguila, di Murcia, Spanyol, pada 1980-an dan 90-an sebelum ditutup satu dekade lalu.
Kemudian diskotek ini kembali dibuka pada 18 Juni 2010 dengan nama yang sama, sehingga memicu kontroversi di kalangan umat muslim di negara tersebut. Siapa pemilik klub malam di Spanyol yang menerupai masjid dengan nama La Meca? Ternyata ia seorang mantan kiper tim raksasa Real Madrid, Santiago Canizares.
Kontroversial tersebut semakin besar setelah hacker masuk ke website klub malam tersebut, kemudian memposting videonya. Tentu saja hal tersebut akan mengancam peperang besar antara Spanyol dan orang-orang Islam di seluruh dunia, jika tempat tersebut tidak mengganti namanya. Membesarnya kontoversial tersebut, akhirnya kepala Intelijen memperingatkan pemilik diskotek Santiago Canizares. Karena saat ini mereka menjadi target ekstrimis muslim yang mengklaim diskotek tersebut telah menghina agama islam.
Kemudian Santiago Canizares pun setuju untuk mengganti nama klub malam miliknya setelah bertemu dengan para pemimpin Muslim di Spanyol. Sebelumnya badan intelijen Spanyol, National Intelligence Centre, memperingatkan para pemilik atas ancaman yang dilakukan secara online yang dilakukan umat muslim moderat spanyol yang meminta supaya nama klub malam tersebut dirubah.
Kepala Federasi Entitas Agama Islam Spanyol Mohamed Ali, mengatakan bahawa mekah merupakan tempat orang muslim berdoa, dan tempat Nabi Muhammad menerima kitab suci Al-quran. “Menggunakan nama La Meca untuk memanggil tempat yang digunakan untuk menari dan minum, itu mengabaikan perasaan umat Islam ,” katanya. Lanjutnya, “Padahal umat Islam selalu peka terhadap perasaan non-Muslim,”

Kamis, 16 Mei 2013

Keajaiban Gerakan Shalat Dan Kaitannya Dengan Kemudahan Persalinan..

 Keajaiban Gerakan Shalat Dan Kaitannya Dengan Kemudahan Persalinan.
Salah satu kewajiban umat Islam adalah melaksanakan sholat lima waktu. Sholat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan sholat ternyata paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, sholat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.

Selama ini sholat yang dilakukan lima kali sehari oleh umat Islam, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi yang melakukan sholat tersebut. Gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang hanya sedikit dari umat Islam yang memahaminya. Berikut ini beberapa manfaat gerakan sholat bagi kesehatan manusia:

TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah

Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke s! eluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulangbelakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.

Manfaat: Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.

Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisamengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.

Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.

Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.

PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof . Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR

Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching) . Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN

Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN

Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi! ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Dengan Sholat Insya Alloh hidup kita Sehat

Sabtu, 11 Mei 2013

Subhanallah! Batu Sungai Bersinar Seperti Permukaan Bulan

Subhanallah! Batu Sungai Bersinar Seperti Permukaan Bulan (7 Foto)

Subhanallah! Batu Sungai Bersinar Seperti Permukaan Bulan (7 Foto) | Setiap orang mempunyai pengalaman bermandi manda tidak kiralah sama ada di kawasan air terjun, sungai mahupun di laut. Di Brazil, dikatakan terdapat sebuah sungai yang boleh dikunjungi oleh semua orang. Apa yang menariknya di sini adalah, batu-batu sungai di sini mirip seperti permukaan bulan. Tidak cukup itu lagi, permukaan batu di sini juga mempunyai keunikan yang tersendiri. Jom kita layan gambar di bawah ini.
batu7
Sebuah tempat tertutup dan peribadi dikawasan Taman Negara Chapda dos Veadeiros, Brazil, terdapat sebuah tempat kuno atau taman air atau kolam renang yang dicipta oleh alam. Kolam atau taman air ini biasa disebut dengan nama Vale da Lua atau Lembah Bulan, sebahagian orang mengenalinya sebagai Moon Valley. Vale da Lua terbentuk dari aliran Sungai San Miguel yang dahulunya merupakan bekas aliran lava.
Batu ini sangat unik dan menganggap batu ini seperti batu-batu yang ada di permukan bulan. Lembah Bulan (moon Valley) tidak begitu dikenal, bahkan dikalangan masyarakat Brazil sendiri.
Lembah Bulan dianggarkan terbentuk 1.8 juta tahun yang lalu. Bentuknya yang aneh, terdapat banyak gua dan lorong, menjadi daya tarik tersendiri. bahkan kalau dilihat dari atas langit batu Vale da Lua mengeluarkan cahaya. Pekara ini disebabkan batu didaerah sini banyak mengandung batu kuarza.
batu1
batu2
batu3
batu4
batu5
batu6

Bahaya Lidah


Bahaya Lidah

gosipLidah adalah salah satu nikmat Allah dan keajaiban penciptaan-Nya. Kecil fisiknya tetapi besar ketaatan atau kedurhakaannya, sebab kejelasan antara kufur dan iman seseorang hanya diketahui dari kesaksian lidahnya. Iman dan kufur merupakan tingkatan tertingggi bagi ketaatan dan kedurhakaan.
Dengan anggota tubuh kecil ini seseorang bisa menungkapkan kehendaknya dan mengekspresikan perasaannya. Dengannya ia meminta orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, membela dirinya dan mengungkapkan isi hatinya. Dengannya ia menyapa teman duduknya dan menghibur sahabat karibnya. Dengannya ia bisa jatuh dan terhina atau bangkit meraih kehormatannya. Orang yang diam tidak mengungkapkan kebenaran merupakan setan yang bisu dan dia telah bermaksiat kepada Allah. Orang yang menyampaikan kebatilan merupakan setan yang berbicara, ia juga bermaksiat kepada Allah.
Secara umum bahaya lisan ada pada kesalahan dalam berbicara, berdusta, menggunjing (ghibah), adu domba (namimah), bermuka dua (nifaq), berkata-kata kotor, berdebat yang tidak ada gunanya, memuji diri sendiri, membicarakan kebatilan, menyebarkan permusuhan, menyakiti orang lain, menodai kehormatan orang lain, dan sebagainya. Komitmen bersikap diam memungkinkan seseorang untuk menghimpun tekad, mengedepankan sikap tenang, fokus untuk berfikir, berdzikir, beribadah dan selamat dari bahaya lidah, baik di dunia maupun di akhirat.
Hendaknya seorang mukmin berhati-hati dari berbagai bahaya lidah tersebut, sebab kelak ia akan dihisab (diadili) dan mendapat balasan. Allah Ta’ala berfirman, “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (QS. Qaaf: 18) Dan firman AllahTa’ala, “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS.Al-Israa`: 36)
Di antara hadits-hadits yang menunjukkan masalah ini adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia selalu mengucapkan yang baik atau ia diam.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam juga menjadikan salah satu tanda kebaikan Islam seseorang adalah tindakannya meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat untuk dirinya. Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Di antara tanda-tanda bagusnya keislaman seseorang adalah tindakannya meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat untuk dirinya.” (HR. At-Tirmidzi). Ketika ditanya tentang perkara yang lebih banyak memasukkan orang ke dalam neraka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Mulut dan kemaluan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Saudaraku, perhatikanlah betapa penting perkara ini, betapa besar bahaya lisan berikut ucapan yang keluar darinya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba berkata, (bisa saja) dengan perkataan itu menyebabkannya terperosok ke dalam api neraka, yang lebih jauh dari jarak antara timur dan barat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata –seakan-akan ia melihat realitas kehidupan orang pada hari ini-, “Anehnya, seseorang begitu mudah menjaga diri dari memakan makanan haram, tindakan zhalim, zina, mencuri, minum khamar, melihat yang haram, dan lain sebagainya, tetapi ia sulit menjaga lidahnya. Kamu bisa melihat orang yang terpandang dalam urusan agama, ahli ibadah dan seorang zuhud, tetapi ia mengucapkan kata-kata yang menuai murka Allah, sedangkan dia tidak peduli sama sekali. Dengan satu kata saja ia bisa tergelincir ke dalam api neraka lebih jauh dari jarak antara timur dan barat. Betapa banyak kamu melihat orang yang mejaga diri dari kekejian dan kezhaliman, tetapi lidahnya selalu menodai kehormatan orang yang hidup dan yang sudah meninggal dunia, tanpa sedikit pun memikirkan apa yang ia ucapkan.”
Saudaraku, penyakit lidah yang paling mewabah adalah ghibah (menggunjing). Yakni, tindakan anda yang menyebut-nyebut sesuatu dari saudara anda yang tidak ia sukai bila mendengarnya, baik yang anda sebutkan itu adalah kekurangan pada fisik, nasab (keturunan), akhlak, perbuatan, ucapan atau keberagamaannya, bahkan pada pakaian, rumah atau kendaraannya.
Bergunjing haram hukumnya berdasarkan ijma’ (konsensus) kaum muslimin, tidak ada yang dikecualikan dari hukum ini selain untuk sesuatu yang ditegaskan sisi maslahatnya, seperti dalam hal jarh wa ta’dil (studi kelayakan para perawi hadits) atau untuk nasehat. Allah Ta’ala berfirman,“…Dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.…”(QS. Al-Hujuraat: 12)
Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan tentang ghibah (bergunjing), sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa beliau Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,“Tahukah kalian apa ghibah itu?” Mereka (para shahabat) menjawab, “Hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Kamu menyebutkan tentang saudaramu apa yang tidak dia sukai.” Lalu ditanyakan kepada beliau, “Bagaimana pendapat engkau bila apa yang aku sebutkan itu ada pada diri saudaraku?” Beliau bersabda, “Jika apa yang kamu sebutkan itu ada pada dirinya, maka kamu telah menggunjingnya, dan jika tidak ada pada dirinya, maka kamu telah memfitnahnya.”(HR. Muslim)
Bergunjing merupakan tindakan menciderai kehormatan kaum muslimin, padahal RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam telah melarang hal tersebut dalam sabdanya, “Sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian haram bagi kalian (untuk diciderai).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Dalam hadits lain Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Setiap muslim atas seorang muslim haramdarahnya, harta bendanya, dan kehormatannya. (HR. Muslim)
Jauhilah gunjing dalam ucapan maupun pendengaran, sebab gunjing sebagaimana yang dikatakan Ali bin Hasan, “Bagaikan daging santapan anjing-anjing peliharaan manusia.”
Saudaraku, gunjing tidak terbatas pada ucapan semata, melainkan bisa terwujud pada perbuatan, isyarat, kedipan mata, sindiran, tulisan, dan gerakan. Setiap sesuatu yang bisa dipahami dengan bermaksud mengunjing orang lain, maka ia adalah gunjing dan hukumnya haram. Berusahalah untuk membela kehormatan kaum muslimin. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barang siapa yang menyelamatkan kehormatan saudaranya, maka Allah akan menyelamatkan wajahnya dari api neraka pada hari kiamat.” (HR. At-Tirmidzi)
Saudaraku, di antara hal yang mewabah di majelis-majelis pertemuan orang adalah celaan dan mengolok-olok yang hukumnya adalah haram. Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok)… (QS. Al-Hujurat: 11)
Mengolok-olok adalah tindakan merendahkan, menghina dan menunjuk aib dan kekurangan orang lain, bisa dilakukan dengan perbuatan dan ucapan, bisa juga dengan isyarat dan sindiran. Jenis mengolok-olok yang paling berat adalah mengolok-olok agama Islam dan kaum muslimin. Karena bahaya dan besarnya masalah ini, para ulama bersepakat bahwa mengolok-olok Allah, agama-Nya, dan Rasul-Nya adalah tindakan kufur yang besar, mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
Sebagian orang semakin ‘kreatif’ dalam mencela dan mengolok-olok, ada yang mengolok-olok hijab (jilbab) muslimah, yang lain mencela penerapan syari’at Islam, ada yang mencaci para penyeru amar ma’ruf nahi munkar. Sunnah juga tidak luput dari olok-olok mereka, ada yang mengolok-olok jenggot, ada yang mencela pakaian pendek yang tidak menutup mata kaki (tidak isbal), padahal keduanya merupakan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Untuk mengetahui bahaya mengolok-olok agama, mari kita simak firman Allah Ta’alaDan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu (karena telah tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa. (QS. At-Taubah: 65-66).
Di dalam asbabun nuzul (sebab turunnya) ayat, disebutkan bahwa seorang munafik berkata, “Aku tidak melihat para pembaca Al-Qur`an kita (maksudnya Rasulullah dan para shahabatnya), kecuali orang-orang yang paling buncit perutnya, paling berdusta lidahnya, paling pengecut ketika bertemu musuh.” Ucapan ini sampai terdengar oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika beliau hendak melakukan perjalanan dan sudah menaiki untanya. Orang munafik tadi berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami hanya bergurau dan bermain-main.” Lalu beliau membaca ayat, “…Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?…” (QS. At-Taubah: 65)
Allah menjelaskan posisi kaum pengolok terhadap kaum mukminin dan para pengusung kebaikan, dalam firman-Nya Ta’alaKehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang yang kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat. (QS. Al-Baqarah: 212)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah memperingatkan bahaya-bahaya lidah, beliau bersabda, “Celakalah orang yang berdusta dengan mengucapkan satu ucapan untuk membuat orang lain tertawa. Celaka baginya, celaka baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi)
Komite Tetap Untuk Riset Ilmiah dan Fatwa, dalam menjawab pertanyaan tentang masalah seseorang yang berkata kepada orang lain, “Hai jenggot.” dengan maksud mengolok-oloknya, menyatakan, “Mengolok-olok jenggot merupakan kemungkaran yang besar. Jika maksud orang tersebut mengatakan, ‘Hai jenggot’ adalah mengolok-olok, maka itu adalah tindakan kufur. Namun bila maksudnya adalah memberi julukan bagi orang tersebut agar mudah dikenal, itu bukan tindakan kufur. Namun demikian, tidak seyogianya seseorang memangggil dengan panggilan tersebut.”
Syaikh Muhammad bin Ibrahim berkata, “Sebagian orang pekerjaannya hanya mencari kesalahan ulama, baik yang ia temui maupun tidak, kemudian ia berkomentar, ‘Seharusnya yang lebih fleksibel adalah begini dan begini.’ Dikhawatirkan orang tersebut menjadi murtad, ia mencela mereka hanya karena mereka orang yang taat beragama.”
Kita akan mengakhiri majelis penuh berkah ini dengan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,yang kita junjung tinggi dengan penuh cinta dan penghormatan, yang kita taruh di depan pelupuk mata, dan siap diamalkan dan dipraktekkan. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada para shahabatnya, “Tahukah kalian siapakah orang yang pailit itu?” Mereka menjawab, “Seorang pailit bagi kami adalah orang yang tidak mampunyai dirham dan barang dagangan.” Beliau bersabda,“Seorang pailit dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, ia pun datang dan telah mencela ini, menuduh ini berzina, dan memakan harta milik orang ini, telah menumpahkan darah orang ini, dan memukul ini. Maka pahala amal baiknya diberikan kepada orang ini dan orang ini, bila amal kebaikannya telah habis sebelum tuntas bebannya, maka kesalahan mereka diambil dan diberikan kepadanya, lalu ia dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim)
Ya Allah, sucikanlah lidah-lidah kami dari semua bahaya dan jadikanlah ia selalu berada dalam ketaatan kepada-Mu. Ya Allah, perbaikilah kondisi kaum muslimin. Wahai Tuhan kami, ampunilah kami, orang tua kami dan segenap kaum muslimin.
Redaktur: Abu Hafsah
Sumber: Kitab Arba’una Darsan Liman Adraka Ramadhan karya Syaikh Abdul Malik Bin Muhammad Bin Abdurrahman Al-Qasim

Danau Tiberias Dan Rahasia Dajjal

Danau Tiberias Dan Rahasia Dajjal


Tiberias 03Danau Tiberias adalah danau air tawar yang terletak di antara bagian bawah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah dan Dataran timur kota Galilea Palestina. Garis pantainya membentang sepanjang 53 km dengan luas 166 km2. Bagian terdalam dari danau ini mencapai kedalaman 46 M. Danau ini secara geografis terletak di wilayah Palestina dan Suriah, tetapi secara politis saat ini dikuasai oleh penjajah zionis Israel. Danau yang terletak pada posisi 213 di bawah permukaan laut ini terhitung sebagai danau air tawar terendah di dunia, dan danau kedua terendah secaa umum setelah danau Laut Mati yang berasa asin. Danau Tiberias merupakan sumber pasokan utama kebutuhan air bersih Penduduk Palestina dan penjajah Israel. Selain itu Danau ini merupakan lokasi penting bagi pemeluk Semua agama samawi.
Orang-orang Yahudi mernbangun permukiman mereka di tepi Danau Tiberias, juga resort dan penginapan bagi petinggi militer Israel, mengingat posisinya yang berdekatan dengan perbatasan Palestina dan Suriah, sebagai antisipasi penyusupan pihak-pihak yang tidak mereka kehendaki, Wilayah ini pun menjadi kawasan wisata elit bagi militer dan pemerintah Israel. Mereka melengkapi kawasan ini dengan berbagai properti layaknya daerah tujuan wisata ala Eropa yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas maksiat dan bersenang-senang, sehingga terkenal sebagai tempat berselingkuh para prajurit dan pejabat militer Israel, demikian juga dengan sebagian politisi dan tokoh-tokoh mereka. Demikian sepintas tentang danau Tiberias saat ini.
Adapun keterkaitannya dengan kemunculan Dajjal, sebagaimana yang telah diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa turunnya permukaan air danau ini menjadi salah satu tanda-tanda kedatangan Dajjal. Saat ini permukaan air Danau Tiberias telah mengalami penyusutan. Ini tentu menjadi musibah bagi kita semua, karena masa kemunculan Dajjal semakin dekat, sedangkan kedatangannya itu akan membawa fitnah yang besar bagi umat Islam di mana saja mereka berada; sebagian besar manusia terkena fitnah tersebut. Sang Dajjal, saat kemunculannya, mengaku sebagai Tuhan, mengaku sebagai yang memiliki surga dan neraka. Dalam keterangan tentang Dajjal dinyatakan bahwa kaum wanita adalah yang terbanyak mendatanginya sehingga para laki-laki pulang menemui ibu, putri, saudari, dan bibi mereka, mengikat mereka dengan kuat, karena takut wanita-wanita itu keluar menemui Dajjal. Oleh karena itu Rasulullah shallallahun ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hal yang paling saya takutkan akan menimpa kalian adalah al-Masih ad-Dajjal.”
Agar lebih jelas apa dan mengapa dengan sosok Dajjal ini, berikut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari riwayat Fatimah bind Qais radhiyallahu ‘anha. Dalam riwayat tersebut dinyatakan bahwa dia berkata, “Saya mendengar juru panggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru: Shalat Jama’ah! Shalat jama’ah” (panggilan seperti ini biasanya hanya pada waktu shalat atau apabila ada sesuatu yang sangat penting). Fatimah binti Qais melanjutkan, “Maka saya pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan saya berada pada shaf pertama para wanita. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai beliau duduk di atas mimbar.
Beliau tertawa kemudian berkata,’Hendaklah masing-masing tetap di tempat! Tahukah Anda semua mengapa saya kumpulkan?’
Para Shahabat menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu:
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bukan karena suatu kabar gembira, bukan pula karena suatu ancaman, tetapi karena Tamim ad-Dari tadinya seorang pemeluk Nasrani lalu dia datang menyatakan keIslamannya dan menceritakan kepada saya kejadian yang sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian semua tentang al-Masih ad-Dajjal. Dia menceritakan kepada saya bahwa dia berlayar dengan tiga puluh orang dari Lakhm dan Juzam, lalu ombak besar membuat mereka terombang ambing di lautan sebulan lamanya hingga akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari. Mereka pun turun dan duduk beristirahat dekat kapal mereka lalu memasuki pulau tersebut. Mereka kemudian bertemu dengan makhluk melata yang dipenuhi bulu. Saking banyaknya bulunya mereka tidak tahu mana bagian depan dan bagian belakangnya. Mereka berkata, Makhluk apakah Engkau ini?’
Makhluk itu berkata, Aku adalah Jassasah (Pengintai).’
Mereka bertanya, Apa itu Jassasah?’
Makhluk tu menjawab, ‘Pergilah kalian menemui laki-laki yang ada digedung besar sana, dia sangat ingin mendengar berita dari kalian.’
Tamim berkata, ‘Ketika dia menyebut nama seorang laki-laki, kami takut bahwa makhluk itu adalah setan. Maka kami pun bergegas pergi sampai kami menemukan bangunan besar itu lalu masuk ke dalamnya. Disana ada seorang manusia yang paling besar dan paling kuat yang pernah kami lihat. Kedua tangannya terbelenggu ke lehernya diantara kedua lutut dan sikunya. Kami berkata, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah engkau ini?’
Dia menjawab, kalian mampu menemukanku, beritahu saya siapa kalian ini!’
Mereka (Tamim dan rombongan) menjawab, ‘Kami adalah orang-orang Arab, kami naik kapal laut, tiba-tiba ombak pasang dan kami pun terombang-ambing selama satu bulan sampai akhirnya terdampar di pulau Anda ini. Kami pun merapat dan memasukinya. Tiba-tiba kami bertemu  dengan makhluk melata yang berbulu sangat lebat sehingga sulit mengetahui mana depan dan mana bagian belakangnya. Kami berkata kepadanya, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah kau ini?’
Dia menjawab, Aku adalah jassasah (Pengintai).’
Kami pun berkata, Apakah jassasah itu?’
Dia berkata, ‘Pergilah temui laki-laki yang ada di bangunan besar itu karena dia sangat ingin mendengarkan berita dari kalian!’
Maka kami pun bergegas menemuimu, dan merasa takut dengan makhluk itu dan menyangka dia adalah setan.
Laki-laki besar itu berkata, ‘Beritahukan kepada saya tentang kebun kurma Baisan!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, ‘Tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?’ Kami berkata, ‘Ya.’ Dia berkata, ‘Ketahuilah karma-karma itu hampir tidak lagi berbuah.
Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tenting apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.
Beritahu saga tentang sumber air Zagar!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah masih banyak airnya? Apakah penduduk sekitarnya memanfaatkan airnya untuk bercocok tanam?’ Kami menjawab, ‘Ya, airnya banyak, penduduk sekitar memanfaatkannya untuk bercocok tanam.’
Dia berkata, ‘Beritakan kepada saya tentang Nabi kaum yang ummi, apa yang telah dilakukannya?’ Mereka menjawab, ‘Dia telah muncul di Mekkah dan tinggal di Yasrib,’ Dia berkata, Apakah orang-orang Arab memerangi mereka?’ Kami menjawab, ‘Ya.’ Dia berkata, Apa yang dilakukannya kepada mereka?’ Maka kami pun memberitahurnya bahwa telah tampak para pengikutnya dari kalangan orang-orang Arab, mereka mematuhinya. Dia berkata, ‘Itu sudah terjadi?’ Kami menjawab, ‘Ya,’ Dia berkata, jika demikian maka yang terbaik bagi kalian ialah mematuhinya. Aku beritahukan kepada kalian siapa sesungguhnya aku ini. Aku adalah al-Masih, hampir datang waktunya aku diizinkan keluar, lalu akan berjalan mengelilingi bumi, tidak satu kampung pun yang tidak kusinggahi dalam waktu empat puluh malam kecuali Mekkah dan Taibah karena keduanya diharamkan atasku. Setiap kali aku berusaha untuk memasuki salah satu dari keduanya aku akan dihadang oleh Malaikat yang memegang pedang mengusir saya menjauhi kedua kota itu. Setiap celah kota itu dijaga oleh para malaikat.”‘
Fatimah binti Qais (perawi hadits) berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghentakkan tongkat beliau ke mimbar dan berkata, ‘Inilah Taibah, inilah Taibah (maksud beliau Madinah). Bukankah saya pernah menyampaikannya hal seperti ini kepada kalian?’ Para hadirin menjawab, ‘Benar,’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, ‘Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah dan Mekkah. Dia berada di laut Syam atau laut Yaman; bukan, tetapi dia ada di timur, dia ada di timur, dia ada di timur!’ Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya ke arah timur. Fatimah melanjutkan, “Maka saya pun menghafalnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Dengan demikian tidak asing lagi bagi kita semua bahwa turunnya permukaan air Danau Tiberias merupakan salah satu pertanda semakin dekatnya kemunculan Dajjal. Zionis Israel saat ini dilanda kecemasan yang tinggi karena debit air Danau berkurang secara signifikan, karena hal ini berpengaruh besar terhadap sektor pertanian bahkan masa depan mereka di bumi penjajahan. Semenjak tahun 2004 pemerintahan zionis membuat garis merah dan garis hitam untuk mengontrol debit air Danau. Sungguh mengejutkan, semenjak tahun 2004 permukaan Danau mengalami penyusutan setinggi 16 M. Terakhir Menteri Pertanian Zionis menyatakan secara terbuka melalui kantor berita mereka bahwa debit air danau Tiberias mengalami penyusutan yang mengkhawatirkan. Berita ini tentunya tidak saja menjadi ancaman bagi rezim Zionis tetapi juga bagi kita umat Islam, karena penurunan permukaan air danau Tiberias adalah salah satu tanda dekatnya waktu kemunculan Dajjal.
Tiberias 04
Saya teringat bahwa Syekh Bin Baz rahimahullah sebelum beliau wafat, ketika mendengar berita turunnya permukaan air danau Tiberias, beliau menangis dan berkata, “Inilah zaman kemunculan Dajjal.”
Untuk melengkapi tulisan ini, bersama ini kami lampirkan foto-foto yang menguatkan informasi tentang sudah dekatnya masa kemunculan Dajjal. Kesimpulan ini berdasarkan hadirs yang memberitakan akan menyusutnya debit air danau Tiberias empat belas abad yang lalu dan sekaligus juga memberitakan perihal kemunculan al-Masih ad-Dajjal.
Silahkan bandingkan antara pasangan-pasangan gambar yang kami tampilkan, yang mana salah satunya menunjukkan kondisi Danau dengan debit air masih tinggi dan berikutnya kondisi air Danau saat ini.
Tiberias 01
Tiberias 02
Sumber: Dikutip dar Majalah Qiblati, Edisi 04 Tahun VIII

KESAKSIAN ORANG MATI SURI

" Kisah nyata ini sungguh dapat di jadikan pelajaran bagi Kita yang masih hidup "

" Cerita ini sungguh mmbuat kita MERINDING" kita akan menangis setelah membaca kisah ini, kita akan di bawa merenung

"Kesaksian Orang Mati Suri"

Begitulah judul kisah nyata kali ini, dia adalah : Ella Az-Zahra Aslina adalah warga pekan baru yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri. Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) . Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit di jakarta. Setelah itu, Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.. ”Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,’ ‘ jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke jakarta sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. ”Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, ” ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.

”Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,” begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. ”Saya telah merasakan mati,” ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu. Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ”Terasa malaikat mencabut (nyawa) dari kaki kanan saya,” tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. ”Saat di ujung napas, saya berzikir,” ujarnya. ”Sungguh sakitnya, Pak, Bu,” ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru. Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalammualaikum kepada ruh Aslina. ”Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,” ujar Aslina mencerita pengalaman matinya. Lalu malaikat itu bertanya: ‘’siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu.. “ Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ”Tak ada teman kecuali amal,” tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut. Kemudian Aslina melanjutkan. ”Bapak, Ibu, ingatlah mati,” sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan ”Ayah”. ”Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,” tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ”Wahai ayah, janji saya telah sampai.” Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ”Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. ” ruh Aslina pun menjawab. ”Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai”. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. ”Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,” ujarnya bak seorang pendakwah.

Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ”Siapa kamu?” lalu perempuan itu menjawab.”Akula h (amal) kamu.” Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi yang sangat berat, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. ”Siapa manusia ini?” Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain. Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia. Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir. Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red). Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan adzan seperti adzan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya.”Saya mau shalat.” Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ”Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,” ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batang an emas di dalam tepak ”husnul khatimah” itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ”Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.” Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ”Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.” Manusia-manusia itu juga memohon.”Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.” Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. ”Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua, ” ujarnya.

Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan ”aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,” Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu’muninun (23) ayat 99-100: Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:”Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).”(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100). Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ”Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” Setelah berpidato, aslina mendapatkan tepukan meriah dari penonton tapi bila di facebook, ia dapatkanjempol sekarang. Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan tersebut.

untuk member : Bagikan cerita ini kepada semua orang, agar mereka mendapat hikmahnya dari cerita ini. Dan Ternyata hidup ini hanya sementara, serta hanya amal juga hati yang bersihlah yang mampu menuntun kita menuju jalan kehadapan Illahi...

jika kisah nyata ini dapat membuat kita lebih sadar dan merenung jangan lupa bantu SHARE / bagikan ya ke dinding kita agar teman-teman dan saudara kita tahu...

Semoga Bermamfaat..