Jumat, 24 Mei 2013

Sakratul Maut antara orang mukmin dan orang kafir serta Azab yang mengerikan dan menghinakan bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat.

Sakratul Maut antara orang mukmin dan orang kafir serta Azab yang mengerikan dan menghinakan bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat.

Gambar
أَعُوْذُ بِاللِه مِنَ الشََّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang TERKUTUK.”
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Dengan nama ALLAH yang maha pengasih dan penyayang.
اَ لسَـــــــلاَمُ عَلَيــْــكُم
ya akhti….. ya ukhti.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu melindungi kita dan merahmati kita semua.
Amin.
Mari kita LUANGKAN WAKTU kita untuk membahas sesuatu yang sangat PENTING yg mana kita sering LALAI akan hal ini.
Yang akan kita bahas yaitu tentang Sakratul Mautnya antara orang mukmin dan orang-orang kafir serta tentang Azab dari Allah yang mengerikan dan menghinakan bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat.
Semoga menjadi renungan bagi kita semua.
—!!
Setiap manusia yang diciptakan Allah Ta’ala di muka bumi ini dituntut untuk beriman kepadaNya dan mempunyai satu kewajiban yang paling utama dalam ibadah adalah Shalat. Kelak di akhirat, amalan yang pertama kali akan diperhitungkan adalah Shalat dan Shalat juga yang akan menentukan tempat manusia ini akan berakhir, Jahannam atau Surga. Bukankah jin dan manusia diciptakan hanya untuk sujud menyembah kepada sang Khalik… Shalat pula yang membedakan antara orang yang mu’min (beriman) dan kafir (ingkar) kepada Allah Ta’ala.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
أَعُوْذُ بِاللِه مِنَ الشََّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang TERKUTUK.”
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Dengan nama ALLAH yang maha pengasih dan penyayang.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
(QS. Az-Dzariyat: 56)
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku.
مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ
(QS. Az-Dzariyat: 51:57)
Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَراً مِن طِينٍ
(Qs Shad 38:71)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.’
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
(Qs Shad 38:72)
Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepada­nya(adam)(sujud penghormatan). ‘
فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ
(Qs Shad 38:73)
Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya,
إِلَّا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنْ الْكَافِرِينَ
(Qs Shad 38:74)
kecuali Iblis.dia menyombongkan diri dan dia termasuk orang-orang yang kafir. ”
——!!
وَأَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفاً مِّنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّـيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
(Qs Huud 11:114)
Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang/dzuhur dan ashar) dan pada bahagian permulaan daripada malam(Maghrib).Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
أَقِمِ الصَّلاَةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوداً
(Qs Al-Israa 17:78)
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam(Isya) dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً
(Qs Al-Israa 17:79)
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَاناً نَّصِيراً
(Qs Al-Israa 17:80)
Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
وَقُلْ جَاء الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقاً
(Qs Al-Israa 17:81)
Dan katakanlah, “Yang benar telah datang dan yang bathil telah LENYAP”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti LENYAP”
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً
(Qs Al-Israa 17:82)
Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَؤُوساً
(Qs Al-Israa 17:83)
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.
——!!
Ibnu Abbas, berkata, “Aku dengar Rasulullah SAW bersabda, Maksud Hadits: “Awalnya orang yang meninggalkan Shalat itu, bukanlah dia termasuk golongan Islam. Allah tidak terima tauhid dan imannya dan tidak ada faedah shadakah, puasa dan syahadatnya”. Al-Hadits.
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang macam-macam orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan sejumlah orang yang berbuat munkar, diantaranya siksaan bagi yang MENINGGALKAN SHALAT FARDHU.
Mengenai orang yang meninggalkan Shalat Fardu: “Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepalanya pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka terus tidak berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Shalat fardhu”. (Tabrani)
Orang yang meninggalkan Shalat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqor. Maksud Firman Allah Ta’ala: “..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata: “Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?”. Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan Shalat”.. Al-Qur’an.
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan Shalat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu mengakhirkan waktu Shalat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Shalat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Shalat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail”.
Menurut Ibn Abbas dan Said bin Al-Musayyib tentang Hadits di atas, yaitu: “orang yang melengah-lengahkan Shalat mereka sehingga sampai kepada waktu Shalat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.
Maksud Hadits: “SIAPA MENINGGALKAN SHALAT DENGAN SENGAJA, MAKA SESUNGGUHNYA DIA TELAH KAFIR DENGAN NYATA”.
Berdasarkan Hadits ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan menshalatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan Shalat. Bahkan, ada yang mengatakan haram menshalatkanya.
SIKSA NERAKA YANG SANGAT MENGERIKAN.
Selain di akhirat, mereka yang meninggalkan Shalat akan menerima siksa di dunia dan di alam kubur yang terdiri dari tiga siksaan.
TIGA JENIS SIKSA DI DALAM KUBUR YAITU:
Kuburnya akan dihimpitkan serapat mungkin sehingga meremukkan tulang-tulang dada.
Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.
Akan muncul seekor ular yang bernama “SUJA’UL AQRA” Ia akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan Shalat dari Subuh hingga Dzuhur, kemudian dari Dzuhur ke Ashar, dari Ashar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isya’ hingga Shubuh”. Ia dipukul dari waktu Shubuh hingga naik matahari, kemudian dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karena meninggalkan Shalat Dzuhur. Kemudian dipukul lagi karena meninggalkan Shalat Asar, begitulah seterusnya dari Ashar ke Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya’ hingga ke waktu Shubuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaan oleh “SAJA’UL AQRA” hingga hari Qiamat.
Maksud Hadits: “orang yang meninggalkan Shalat, akan Allah hantarkan kepadanya seekor ular besar bernama “SUJA’UL AQRA”, yang matanya memancarkan api, mempunyai tangan dan berkuku besi, dengan membawa alat pemukul dari besi berat”.
Di dalam Neraka Jahanam terdapat wadi (lembah) yang didalamnya terdapat ular-ular berukuran sebesar guntung dan panjangnya sebulan perjalanan. Kerjanya tiada lain kecuali menggigit orang-orang yang TIDAK MENGERJAKAN SHALAT semasa hidupnya. Bisa ular itu juga menggelegak di badan mereka selama 70 tahun sehingga hancur seluruh daging badan mereka. Kemudian tubuh kembali pulih, lalu digigit lagi dan begitulah seterusnya.
SIAPAKAH ORANG YANG SOMBONG???
Orang yang sombong adalah orang yang diberi penghidupan dan kenikmatan tapi tidak mau sujud pada yang menjadikan kehidupan itu, yaitu Allah Rabbul Alamin Tuhan semesta alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan di langit pada TuhanNya kecuali Iblis dan manusia yang menyombongkan diri.
SIAPAKAH ORANG YANG TELAH MATI HATINYA???
Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi petunjuk melalui ayat-ayat Qur’an, Hadits dan cerita-cerita kebaikan namun mereka tidak merasakan kesan apa pun di dalam jiwanya untuk bertaubat.
SIAPAKAH ORANG YANG DUNGU OTAKNYA???
Orang yang dungu otaknya adalah orang yang tidak mau melakukan ibadah tapi menyangka bahwa Allah Ta’ala tidak akan menyiksanya dengan kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.
SIAPAKAH ORANG YANG BODOH???
Orang yang bodoh adalah orang yang bersungguh-sungguh berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.
DOSA MENINGGALKAN SHALAT FARDHU.
Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan Shalat fardhu lima waktu:
Shubuh   : Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam neraka Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun didunia=60,000 tahun).
Dzuhur   : Dosanya sama seperti membunuh 1000 orang muslim.
Ashar : Dosanya seperti menghacurkan Ka’bah.
Maghrib : Dosanya seperti berzina dengan orang tuanya sendiri.
Isya’ : Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang yang meninggalkan Shalat Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggal dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan dikerjakan adalah berdosa kepada Allah Ta’ala”.
SIKSA DAN KEHINAAN BAGI YANG MENINGGALKAN SHALAT.
DI DUNIA.
1.Allah Ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.
2.Allah Ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin (shaleh) dari pada (wajah) nya.
3.Ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
KETIKA SAKARATUL MAUT.
1.Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.
2.Dia akan merasa amat pedih ketika ruh dicabut keluar.
3.Dia akan mati dalam keadaan Buruk (su’ul khatimah)
4.ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya.
KETIKA DI ALAM BARZAKH.
1.ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Munkar dan Nankir yang sangat menakutkan.
2.Kuburnya akan menjadi sangat gelap.
3.Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).
4.Menerima Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan lipan.
Malaikat Jibril as, telah menemui Nabi Muhammad SAW, dan berkata: “Ya Muhammad.. Tidaklah diterima bagi orang yang meninggalkan Shalat yaitu: Puasanya, Shadaqahnya, Zakatnya, Hajinya dan Amal baiknya”. Orang yang meninggalkan Shalat akan diturunkan kepadanya tiap-tiap hari dan malam seribu laknat dan seribu murka. Begitu juga Para Malaikat di langit ke-7 akan melaknatnya.
Ya Muhammad..! Orang yang meninggalkan Shalat tidak akan mendapat syafa’atmu dan ia tidak tergolong dari umatmu.. Tidak boleh diziarahi ketika ia sakit, tidak boleh mengiringi jenazahnya, tidak boleh beri salam pada nya, tidak boleh makan minum dengan nya, tidak boleh bersahabat dengannya, tidak boleh duduk besertanya, tidak ada Agama baginya, tidak ada kepercayaan bagi nya, tidak ada baginya Rahmat Allah dan ia dikumpulkan bersama dengan orang Munafiqiin pada lapisan Neraka yang paling bawah (diazab dengan amat dahsyat..).
Sabda Nabi Muhammad SAW, Maksud Hadits: “Perjanjian (perbedaan) diantara kita (orang islam) dengan mereka (orang kafir) ialah Shalat, dan barangsiapa meninggalkan Shalat sesungguhnya ia telah menjadi seorang kafir”.
Wahai Saudara-Saudariku Umat Islam, mari kita merenung sejenak tentang ancaman azab dari Allah bagi orang-orang yang meninggalkan Shalat Fardhu. Apa guna kita hidup di dunia dengan nikmat berlimpah harta jika kita termasuk golongan orang-orang yang meninggalkan Sholat..???
Banyak sekali saudara-saudari kita yang lalai dalam urusan ini. Ingatkanlah!..
Ingatkanlah diri kita sendiri.!
Ingatkanlah keluarga kita!..
Ingatkanlah tetangga-tetangga kita.!
Dan ingatkalah semua saudara-saudari seiman kita dimanapun berasa.!
Ingatkanlah!!
Ingatkanlah!!!!
Ingatkanlah!!!!!!!
—————————!!
Orang yang meninggalkan Shalat dan mati dalam keadaan belum bertaubat, maka ia wajib menerima azab Allah Ta’ala!.. Orang yang meninggalkan Shalat, tidak akan mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW, karena mereka telah menjadi kafir dan orang kafir tidak berhak mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW.
Maksud Hadits: “SIAPA MENINGGALKAN SHALAT DENGAN SENGAJA, MAKA SESUNGGUHNYA DIA TELAH KAFIR DENGAN NYATA”. Ancaman Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang meninggalkan Shalat bukan sekedar ancaman belaka. Namun, pasti terjadi sesuai janjiNya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ آمِنُواْ بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقاً لِّمَا مَعَكُم مِّن قَبْلِ أَن نَّطْمِسَ وُجُوهاً فَنَرُدَّهَا عَلَى أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ وَكَانَ أَمْرُ اللّهِ مَفْعُولاً
(Qs An-Nisaa 4:47)
Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami KUTUKI mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat ma’siat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah PASTI BERLAKU.
SAKARATUL MAUT.
Kematian itu datang sesuai dengan ajal yang telah ditetapkan ke atas mereka (manusia). Kemana saja manusia pergi/berlari kematian tetap akan mengejarnya. Kematian datang tanpa pilih umur, tanpa pilih waktu dan tempat.
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
(Qs Al-Jum’ah ayat 62:8)
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْساً إِذَا جَاء أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
(Qs Al-Munafiqun ayat 63:11)
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
(Qs Ya-Sin 36:83)
Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu bisa diambil tanpa menyertakan bahagian kain sutera yang tersobek ?” (HR.Bukhari)
Ka’b Al-Ahbar (Shahabi) berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bahagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.
Imam Ghazali berpendapat: “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bahagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
Sungguh kematian adalah guncangan jiwa yang dahsyat, paling menakutkan dan paling mengerikan. Satu kejadian yang pasti akan dihadapi dan dialami oleh setiap manusia, atau kejadian yang tak dapat dihindari dengan cara bagaimana pun juga. Para Nabi dan Rasul,malaikat,jin,binatang serta Iblis sekali pun tidak dapat menghindari diri dari kematian ini.
Betapa dahsyatnya dan menakutkan keadaan sakaratul maut yang digambarkan oleh Rasullullah SAW, Maksud Hadist: “Sakitnya sakaratul maut itu kira-kira tiga ratus sakitnya pukulan pedang”. Sesungguhnya Nabi SAW. mempunyai segelas air ketika hendak meninggal dunia. Baginda memasukkan tangannya ke dalam air, kemudian menghusap wajahnya dengan air itu dan berkata : “Ya Allah, semoga Tuhan mempermudah kepada saya terhadap sakaratul maut ini.” (HR.Bukhari & Muslim)
Riwayat lain, “Bahwa di hadapan Rasulullah ada satu bejana kecil dari kulit yang berisi air. Beliau memasukkan tangan ke dalamnya dan membasuh muka dengannya seraya berkata: “Laa Ilaaha Illa Allah. Sesungguhnya kematian memiliki sakaratul maut”. Dan beliau menegakkan tangannya dan berkata: “Menuju Rafiqil A’la”. Sampai akhirnya nyawa beliau tercabut dan tangannya melemas” (HR.Bukhari)
PROSES SAKARATUL MAUT.
Imam Ghazali meriwayatkan sebuah kisah tentang keinginan Nabi Ibrahim As untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zalim. Allah Ta’ala pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut tersebut sebagai seorang pria besar berkulit hitam legam, rambutnya berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu di depan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Nabi Ibrahim As pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Nabi Ibrahim As pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.
Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut sangat menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa ruh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar ruh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.
Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan ruh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللّهِ كَذِباً أَوْ قَالَ أُوْحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَا أَنَزلَ اللّهُ وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلآئِكَةُ بَاسِطُواْ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُواْ أَنفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
(Qs Al-An’am ayat 6:93)
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” Alangkah DAHSYATNYA sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan SAKRATUL MAUT, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.
Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zalim,malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik !” Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu. Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan ruh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat.
ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُخْزِيهِمْ وَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَآئِيَ الَّذِينَ كُنتُمْ تُشَاقُّونَ فِيهِمْ قَالَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْعِلْمَ إِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالْسُّوءَ عَلَى الْكَافِرِينَ
(Qs An-Nahl 16:27)
Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: “Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mu’min) ?” Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: “Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir”,
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظَالِمِي أَنفُسِهِمْ فَأَلْقَوُاْ السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
(Qs An-Nahl 16:28)
(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”.
فَادْخُلُواْ أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
(Qs An-Nahl 16:29)
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Tak seorang pun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan kabar tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”….. Inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu Billah Min Dzalik!
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Sesungguhnya seorang hamba ketika diletakkan di liang kubur dan para pengantar pulang maka ia mendengar suara terompah mereka. Datanglah dua malaikat lalu mendudukkannya kemudian bertanya, Apa komentarmu tentang orang ini (Muhammad)?’ Adapun orang mukmin menjawab, Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Lihat tempat tinggalmu dari api neraka telah diganti oleh Allah dengan tempat tinggal dari surga.’ Maka ia bisa melihat keduanya. Dan adapun orang munafik dan orang kafir, maka ditanya, Apa komentarmu tentang orang ini (Muhammad)?’ Dia menjawab, ‘Aku tidak tahu. Aku mengatakan sebagaimana yang dikatakan orang-orang.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Kamu tidak mengerti dan tidak tahu.’ Dan dia dipukul dengan gadam yang terbuat dari besi sekali pukulan, maka ia berteriak kencang hingga didengar makhluk yang ada disekitarnya kecuali manusia dan jin!” (HR. Bukhari)
Gambar
SAKARATUL MAUT ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.
Orang yang beriman, ruhnya akan lepas dengan mudah dan ringan. Malaikat yang mendatangi orang yang beriman untuk mengambil nyawanya dengan kesan yang baik. Dalam hadits yang diriwayatkan Al Bara` bin ‘Azib, bahwa Rasulullah SAW berkata tentang proses kematian seorang mu’min:
“Seorang hamba mu’min, jika telah berpisah dengan dunia, menyongsong akhirat, maka malaikat akan mendatanginya dari langit, dengan wajah yang putih. Rona muka mereka layaknya sinar matahari. Mereka membawa kafan dari syurga, serta hanuth (wewangian) dari syurga. Mereka duduk di sampingnya sejauh mata memandang. Berikutnya, malaikat maut hadir dan duduk di dekat kepalanya sembari berkata: “Wahai jiwa yang baik-dalam riwayat-jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya”… Ruhnya keluar bagaikan aliran cucuran air dari mulut kantong kulit. Setelah keluar ruhnya, maka setiap malaikat maut mengambilnya. Jika telah diambil, para malaikat lainnya tidak membiarkannya di tangannya (malaikat maut) sejenak saja, untuk mereka ambil dan diletakkan di kafan dan hanuth tadi. Dari jenazah, semerbak aroma misk mewangi yang ada di bumi..”.
وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْاْ مَاذَا أَنزَلَ رَبُّكُمْ قَالُواْ خَيْراً لِّلَّذِينَ أَحْسَنُواْ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
(Qs An-Nahl 16:30)
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَآؤُونَ كَذَلِكَ يَجْزِي اللّهُ الْمُتَّقِينَ
(Qs An-Nahl 16:31)
(yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُواْ الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
(Qs An-Nahl 16:32)
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”.
هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن تَأْتِيَهُمُ الْمَلائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللّهُ وَلـكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
(Qs An-Nahl 16:33)
Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri,
فَأَصَابَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُواْ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
(Qs An-Nahl 16:34)
Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokan.
Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum. “dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. dan Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan Itulah Sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,… (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang bertakwa,…(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (Qs An-Nahl 16:30-31-32)
Ketahuilah bahwa Iblis dan Prajuritnya yaitu syaitan akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan segala tipu dayanya.
Allah subhanahu wa ta’ala telah memperingatkan kita akan hal itu.
FirmanNya:
يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاء لِلَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ
(Qs Al-A’raf 7:27)
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Iblis dan syaitan-syaitan itu akan selalu menggoda manusia agar tersesat dari jalan Allah dengan 72 cara yang setiap satu berlainan di saat manusia sedang mengalami sakaratul maut.
Oleh karena itu kita dianjurkan untuk mengajarkan kepada orang yang sedang sakaratul maut dengan kalimat tahlil “Laa Ilaaha Illallah” terus menerus untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Iblis dan syaitan yang akan berusaha keras menggoda orang yang sedang menghadapi kematian. Disebutkan dalam sebuah riwayat, Maksud Hadits: “Ajarkan kepada orang yang hampir mati itu (sakaratul maut): Laa Ilaaha Illallah”.
KEADAAN PENGHUNI NERAKA.
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Ahli neraka itu hangus wajahnya, gelap penglihatannya dan hilang akalnya. Kepala mereka bentuknya seperti kubah, badan-badan mereka seperti punuk, matanya melotot, tinggi mereka seperti gunung dan rambut mereka berdiri seperti bambu. Tidak ada bagi mereka suatu kematian, dimana mereka bisa mati dan tiada pula hidup, dimana mereka bisa hidup. Setiap penghuni neraka mempunyai 70 kulit, dari kulit kulit yang satu ke kulit yang lain terdapat 7 lapis dari api neraka, perut mereka berisi ulat-ulat dari api neraka yang mereka dengar suaranya seperti suara-suara hewan buas. Rantai dan belenggu dikalungkan pada mereka dan gada dipukulkan pada tubuh mereka, kemudian mereka diseret pada mukanya.”
FirmanNya:
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي ضَلَالٍ وَسُعُرٍ
(Qs Al-Qamar 54:47)
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka.

يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ ذُوقُوا مَسَّ سَقَرَ
(Qs Al-Qamar 54:48)
(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): “Rasakanlah sentuhan api neraka!”
———————-!! ———————-!! ——–!!———————-!! ———————-!! ——–!!
———————-!! ———————-!! ——–!!———————-!! ———————-!! ——–!!
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang menyedihkan bagi penghuni neraka adalah sewaktu mereka merintih-rintih: “Wahai Tuhan kami, siksa telah meliputi kami.” Mereka terpenjara di dalam neraka, terbelenggu dengan belenggu neraka. Kalau mereka diam tidaklah dikasihi, mereka sabar pun tidak selamat. Jika mereka merintih tidaklah memperoleh perhatian. Mereka merintih-rintih dalam kesakitan,celaka serta hina. Mereka digandeng bersama-sama di dalam penjara yang kekal serta diliputi rasa penyesalan. Mereka disiksa lama sekali, tempat masuk mereka sempit, nanah mereka mengalir terus, aurat mereka terbuka dan warna mereka berubah.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang paling menyedihkan bagi ahli neraka adalah disaat Allah menciptakan gunung bagi mereka, yang dinamakan “Gunung Shu’ud” Mereka naik pada tanjakan gunung tersebut dengan (menyeret) wajah mereka selama 1.000 tahun. Sehingga saat mereka bisa menaiki gunung itu, gunung itu melemparkan mereka ke dasar neraka Jahanam (akhirnya) mereka semua menyesal menaikinya.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka meminta hujan, maka datanglah mendung yang hitam diatas mereka, lalu mereka berkata: “Hendak turun hujan dari sisi Allah Yang Maha Penyayang.” Maka turunlah bebatuan neraka kepada mereka yang langsung menimpa kepala mereka, kemudian batu itu keluar dari duburnya. Lalu mereka meminta kepada Allah TA’ALA selama 1.000 tahun agar diturunkan hujan kepada mereka, lalu tampaklah awan hitam diatas mereka, maka berkatalah mereka: “Inilah awan hujan.” Ternyata yang menghujani mereka adalah ular-ular yang besarnya bagai leher unta. Dan barang siapa yang digigit ular itu dengan sekali gigitan, maka tidak akan hilang sakit akibat gigitan tersebut selama 1.000 tahun.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka memanggil Malaikat Malik as. selama 70.000 tahun dan mereka tidak mendapat jawaban. Maka mereka berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Malaikat Malik tidak mau menjawab kepada kami.” Kemudian Allah TA’ALA. berfirman: “Wahai Malik, jawablah ahli neraka ini.” Lalu Malaikat Malik berkata: “Apakah yang kalian katakan wahai ahli neraka, orang-orang yang dimurkai Allah.” Maka mereka menjawab: “Wahai Malik, berilah kami minum agar kami merasa puas olehnya, karena api-api telah membakar daging-daging kami, tulang-tulang kami, kulit-kulit kami, serta telah merobek-robek tulang kami dan telah memotong-motong hati kami.” Lalu Malaikat Malik memberikan kepada mereka minuman air yang mendidih. Pada saat minuman itu mereka pegang, maka rontoklah jari-jari mereka. Saat air itu telah sampai kewajah mereka, maka berjatuhanlah mata dan pipi mereka. Dan disaat air itu masuk keperut mereka, maka, terputuslah usus-usus dan hati mereka.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka menginginkan makanan, maka didatangkanlah kepada mereka makanan kayu Zaqqum. Ketika mereka memakannya maka mendidihlah apa yang ada didalam perut mereka dan otak mereka, serta gusi-gusi mereka. Kemudian keluarlah dari mulut mereka api yang menjilat-jilat dan rontoklah anggota tubuh mereka diantara telapak kakinya.”
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika dipakaikan kepada mereka pakaian dari cairan timah dan tembaga. Ketika pakaian itu dipakaikan kepada mereka, maka terkupaslah kulit mereka. Orang-orang yang celaka itu berada dalam neraka dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Maka semua orang yang lapar sudah barang tentu menginginkan makanan kecuali ahli neraka, semua orang yang telanjang pasti membutuhkan pakaian kecuali ahli neraka, dan semua mayit itu menghendaki suatu kehidupan kecuali ahli neraka, karena sesungguhnya mereka itu selalu menghendaki kematian (tetapi mereka tidak dapat mati).
Wallahu A’lam Bish-Shawaab.
Wahai saudara-saudariku,marilah kita jaga diri kita,keluarga kita,dan juga saudara-saudari seiman kita dari Siksaan Neraka yang maha dahsyat itu.
Ingat!
Semua yang bernyawa pasti mati dan kita akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita kerjakan selama hidup kita didunia ini.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ
(Qs Ali-Imran 3:185
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. “
وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِي الْقُبُورِ
(Qs Al-Hajj 22:7)
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
Saudara-saudariku, siapa yang tahu kapan, dimana, bagaimana, sedang apa, kita menemui tamu yang pasti menjumpai kita, yang mengajak kita menghadap Allah SWT.
Orang yang cerdik dan pandai adalah yang senantiasa mengingat kematian dalam waktu-waktu yang ia lalui kemudian melakukan persiapan persiapan untuk menghadapinya.
Note : ingat pesan Nabi Muhammad SAW.
Amalkanlah ilmu yang kita miliki, dan sampaikanlah kepada saudara-saudari kita,kepada keluarga kita dan serta kepada saudara-saudari seiman kita.dan kalau kita mampu,maka sampaikanlah pula kepada orang-orang yang belum mengenal ayat-ayat Allah.
Sampaikanlah walaupun satu ayat.
Salah satu amalan yang terus mengalir walau seseorang sudah mati adalah ilmu yang bermanfaat.
Begitulah hendaknya kita,kita nasehati diri kita sendiri setiap saat terlebih dahulu, karena kita tidak menyangka mati itu dekat kepada kita,bahkan kita mengira kita dapat/mungkin hidup lima puluh tahun lagi, kemudian kita menyuruh diri kita untuk berbuat taat, sudah pasti diri akan merasa berat untuk mengerjakan ketaatan itu,karena Iblis dan syaitan akan selalu menjadi musuh kita yang nyata yang akan selalu melalaikan kita dari segala ketaatan itu.
Maka hanya kepada Allah lah kita memohon perlindungan.
Hanya kepada Allah lah kita memohon petunjuk.
Hanya kepada Allah lah kita memohon agar diberi kemudahan untuk beribada kepadaNya.
Dan hanya kepada Allah lah kita memohon ampunanNya.
Nasehat ini terutama untuk diri saya sendiri, keluarga dan serta saudara-saudariku seiman pada umumnya.
Adakah Kita Telah Siap untuk Berangkat ???
‘Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapinya. ‘
Allah subhanahu wa ta’ala telah mengingatkan kita agar kita selalu memelihara diri kita dan keluarga kita dari siksaan api nerakaNya.
FirmanNya:
أَيُّهَا الَّذينَ ءامَنوا قوا أَنفُسَكُم وَأَهليكُم نارًا وَقودُهَا النّاسُ وَالحِجارَةُ عَلَيها مَلٰئِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لا يَعصونَ اللَّهَ ما أَمَرَهُم وَيَفعَلونَ ما يُؤمَرونَ
(Qs At-Tahrim 66 :6)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Astaghfirullaah, semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa kita,semoga Allah merahmati hidup kita dan semoga Allah memberikan PetunjukNya kepada kita beserta keluarga kita dan saudara-saudari seiman kita…
Semoga kita dipertemukan dengan keluarga kita disurga kelak,sebagaimana janji Allah kepada orang-orang yg beriman.
FirmanNya:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
(Qs At-Thuur 52:21)
Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
وَأَمْدَدْنَاهُم بِفَاكِهَةٍ وَلَحْمٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
(Qs At-Thuur 52:22)
Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.
Subhanallah.
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beriman itu,semoga kitab benar-benar termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung yaitu golongan orang-orang beriman dan beramal saleh yang telah diberi ni’mat dan rahmat olehNya.
Ingat janji Allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh lainya seperti berikut ini:
FirmanNya:
وَعَدَ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
(Qs Al-Maidah 5:9)
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤاً وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ
(Qs Al-Hajj 22:23)
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.
وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَى صِرَاطِ الْحَمِيدِ
(Qs Al-Hajj 22:24)
Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.
وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ تَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلاَمٌ
(Qs Ibrahim 14:23)
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah “salaam”.
Allah subhanahu wa ta’ala menjamin masuk surga bagi orang-orang yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan itulah kemenangan yang besar.” (Qs An-Nisaa 4:13)
Subhanallah.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh itu.
Amiin…amin….ya Rabbal alamin.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai di Hari Pembalasan.
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Ya Allah….Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(Qs Al-Fatihah 1:1-7)
———-!!!!!!!
@_@
Ayo kita Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُواْ يَأْتِ بِكُمُ اللّهُ جَمِيعاً إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
(Qs Al-Baqarah 2:148)
DAN BAGI TIAP-TIAP UMAT ada KIBLATNYA (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka BERLOMBA-LOMBALAH (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
@_@
DAN MARI KITA BERDAKWAH AGAR KITA MENJADI UMAT YANG TERBAIK!
Orang” Mukmin(muslim yang ta’at) itu adalah umat yang TERBAIK disisi Allah SWT.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
(Qs Ali-Imran 3:110)
Kamu adalah UMAT YANG TERBAIK yang dilahirkan untuk manusia, MENYURUH kepada yang MA’RUF, dan MENCEGAH dari yang MUNKAR, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
صَدَقَ اللَّهُ الْعَظِيْمِ
Maha benar Allah,dengan segala firmanNya.
♡۞▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬۞♡۞▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬۞♡
Semoga uraian panjang ini bermanfaat bagi kita dan menjadi peringatan serta pencerahan bagi kita semua.
Amin ….amin ya Rabbal alamin.
وَ لسَـــــــلاَمُ عَلَيــْــكُم وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكـَـاتُهُ
——–!!
DEMi MASA Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam Kerugian.!
KECUALI orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh.
Menyampaikan kebenaran dan orang-orang yang nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.


Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
(Qs Ar-Rahman 55:14)
dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
(Qs Ar-Rahman 55:15)
Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(Qs Ar-Rahman 55:16)
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya
(Qs Ar-Rahman 55:17)
Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan
???
(Qs Ar-Rahman 55:18)

About these ads

Tidak ada komentar:

Posting Komentar